Wednesday, December 28, 2011

Akhirnya Singapur Juga! - Bagian 3

Well, karena di post "Akhirnya Singapur Juga! - Bagian 2" saya sudah menulis sangat eksposisional, sekarang saya mau nulis random trivia dan majang foto saja hahaha. Deskripsi tentang Universal Studios Singapore (berikutnya disebut USS) dan ride yang ada di sana udah banyak dan lengkap banget soalnya di Internet, jadi biar gak dibilang nyontek saya cerita yang lain aja hihi.

Tuesday, December 20, 2011

Akhirnya Singapur Juga! - Bagian 2

Changi Airport MRT Station

Melanjutkan post sebelumnya, "Akhirnya Singapur Juga! - Bagian 1", di bagian kedua ini saya akan bercerita tentang hal kedua yang sangat berkesan di Singapur yaitu sistem transportasinya.

Seperti yang kita semua tahu, Singapur punya subway super gaul yaitu MRT--fyi MRT adalah singkatan dari Mass Rapid Transit. Sebagai anak akunting yang sangat puas belajar control system, saya dan Clara benar-benar terpukau oleh control system-nya MRT. Well, Debie sama Citra juga anak akunting sih tapi karena mereka udah sering ke luar negeri jadi gak terpukau lagi kayaknya hahaha.

Saya akan mencoba menggambarkan kecanggihan MRT secara kronologis. Pertama-tama, yang harus dilakukan untuk naik MRT adalah datang ke stasiunnya dan beli tiketnya. Tiket MRT ada dua macam, tiket single trip dan EZ-Link untuk multiple trip.

Friday, December 16, 2011

Akhirnya Singapur Juga! - Bagian 1





Setelah gagal ke Singapur awal tahun 2011 dan malah ke Bandung! gara-gara Mandala bangkrut, akhirnya saya berangkat juga sama Clara, Debie, dan Citra seminggu yang lalu. Alhamdulillah yah! :D

Sebenarnya, saya agak deg-degkan pergi ke Singapur. Pernah waktu SMP, kalau gak salah tahun 2004 pas kenaikan ke kelas tiga, pergi ke Singapur sama sekolahan dalam rangka study tour, dan pulang dengan rasa kecewa. Menurut saya di Singapur gak ada apa-apa, gak ada yang istimewa. Pengalaman paling traumatis yang bikin saya enggan banget ke Singapur lagi adalah berbelanja di Mustafa Center. Syok banget tempat jelek busuk gitu, yang jual barang-barang yang gitu-gitu aja pula disebut objek wisata. Untungnya, mungkin karena traumanya udah ilang dan diajak teman-teman, enam tahun kemudian saya udah agak mau ke Singapur lagi.

Pas udah lebih dewasa dan berwawasan lebih luas daripada waktu SMP dulu, saya mulai bisa mengerti serunya Singapur. Ada tiga hal yang luar biasa berkesan buat saya: pertama air minumnya, kedua sistem transportasinya, dan ketiga tentu saja Universal Studios-nya.

Thursday, December 15, 2011

Memories of Yogyakarta 2 ♥

Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad
Paling kiri: Acie. Lainnya: Mas-mas dan Mbak-mbak gudeg dan tukang parkir.
Menu paling ekonomis di Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad--yang juga menu favorit saya--adalah Paket 4: nasi gudeg ayam suwir gak pake telor. Walau judulnya ayam suwir, porsi ayamnya gak menyedihkan seperti yang teman-teman bayangkan kok. Malahan, kayaknya jumlah dagingnya lebih banyak dari kalau beli ayam bukan suwir yang paha bawah. Jatohnya malah lebih oke karena udah lebih murah, lebih banyak, dan gak perlu nyuwir-nyuwir sendiri. Selama saya tinggal di Jogja, Paket 4 harganya Rp10.000,- sadja. Pas saya udah gak di Jogja lagi, semua menu harganya sudah naik seribu rupiah karena dia tempatnya habis diekspan dan direnovasi jadi gaul.

Buat saya, Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad adalah gudeg paling enak sedunia. Seriously. Kalau teman-teman punya pendapat lain juga boleh, soalnya setiap gudeg punya citarasa tersendiri dan setiap orang seleranya juga beda-beda. Selain karena lezat banget gudeg dan kreceknya, saya seneng banget makan di sini karena dia jam 6 pagi sudah buka, jadi bisa buat sarapan. Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad-lah sarapan saya sebelum sidang skripsi dan ujian kompre!!! #teruskenapa