Sunday, February 14, 2010

Alasan

Ceritanya lagi hari valentin jadi nulis cinta-cintaan.


Ada seorang perempuan. Usianya 20 tahun, masih lajang, dan sedang tidak ingin punya pacar. (Jadi tenang, ini sama sekali bukan saya yang curcol, haha.) Ada juga seorang laki-laki. Laki-laki ini lumayan ganteng, tetapi memang bukan tipenya si perempuan. Jadi si perempuan pada dasarnya tidak naksir laki-laki ini. Tapi perempuan ini tidak menutup diri.


Pada awalnya, si perempuan dan laki-laki ini berteman karena ada perlunya: mengerjakan tugas kuliah bersama. Namun ketika tugas-tugas mereka sudah selesai, hubungan mereka tetap berlanjut. Laki-laki ini selalu ada untuk si perempuan. Ketika perempuan lagi happy, lagi sakit, lagi sedih, sampai ketika si perempuan terjebak dalam keadaan darurat, misalnya ketika mobilnya mogok karena akinya soak atau ban mobilnya gembos dan harus ganti ban.


Lama-lama, perempuan ini sayang dan jatuh cinta pada si laki-laki. Si perempuan mulai merindukan sms dari si laki-laki ketika si laki-laki tidak ada kabarnya. Ia mulai merasa kehilangan jika si laki-laki tidak meneleponnya. Ia mulai merasa sedih ketika si laki-laki tidak ada untuknya.


Suatu saat laki-laki ini menghilang. Si perempuan tidak tahu mengapa, tapi ia memiliki sejumlah dugaan. Mungkin karena kesibukan si laki-laki yang terus meningkat. Mungkin karena kuliah-kuliah sudah selesai dan tugas sudah tidak ada lagi. Mungkin karena si laki-laki tidak membutuhkannya lagi.


Ketika laki-laki ini tidak ada lagi untuk si perempuan, rasa cinta si perempuan pun memudar. Si perempuan tidak lagi merindukannya dan menerima begitu saja kenyataan bahwa laki-laki ini sudah tidak ada kabarnya lagi. Ia tidak susah payah mengejarnya atau mencari tahu berita tentang si laki-laki.


Mengapa demikian? Karena jika seseorang jatuh cinta karena suatu alasan, ketika alasan itu sudah tidak ada lagi, cintanya pun akan berhenti. Dalam cerita ini, alasan si perempuan jatuh cinta pada si laki-laki adalah karena laki-laki itu ADA. Ketika laki-laki itu menghilang, ketika laki-laki itu berhenti ADA, si perempuan pun berhenti cinta.


Secara tidak langsung, dapat disimpulkan bahwa si perempuan ini mencintai keberadaan si laki-laki, bukan mencintai laki-lakinya. Karena seperti disebutkan di awal, laki-laki ini bukan tipenya dan pada dasarnya si perempuan tidak naksir si laki-laki.


Bandingkan ketika perempuan yang sama jatuh cinta pada laki-laki bukan karena suatu alasan. Bandingkan ketika perempuan itu jatuh cinta pada laki-laki yang memang tipenya. Misalnya tipenya itu yang berkacamata, berkulit hitam, berlengan kekar, cerdas, dan taat beribadah. Laki-laki yang seperti itu tidak perlu ngapa-ngapain untuk membuat si perempuan jatuh cinta kepadanya. Karena pada dasarnya, perempuan itu memang sudah naksir.


Sepintas, memang kelihatannya bisa dibilang seperti ini: ya berarti si perempuan jatuh cinta sama laki-laki itu karena laki-laki itu berkacamata, berkulit hitam, berlengan kekar, cerdas, dan taat beribadah. Itu adalah alasan si perempuan jatuh cinta pada si laki-laki.


Jadi tetap, perempuan itu jatuh cinta karena suatu alasan. Tipenya itu adalah alasannya. Ketika suatu hari laki-laki itu matanya sudah dilasik, kulitnya lebih dirawat dan jadi putih, lengannya gak kekar lagi karena berhenti olah raga, dan tiba-tiba jadi bego dan kafir, perempuan itu akan berhenti jatuh cinta. (Tapi kayaknya kalo jadi kafir bakal berhenti cinta sih)


Tapi kenyataannya tidak begitu. Sebab, perempuan itu sudah terlanjur cinta. Pada dasarnya perempuan itu memang sudah cinta dan cinta yang datang dari sananya itu susah buat dihilangkan, meskipun laki-laki itu sudah berubah. Contoh yang paling mudah adalah embah-embah kita. Mereka tetap saling mencintai sampai tua walaupun sama-sama udah berubah jadi peot dan ga kekar lagi.


Jadi kesimpulannya apa? Saya jadi bingung sendiri ini saya nulis apa hahaha.


The difference between loving for a reason and loving without a reason:

Loving for a reason: when the reason is gone, the love will also be gone.

Loving without a reason: there is no reason to be gone so the love will never be gone.

3 comments:

  1. kalo cinta karena personalitynya... itu termasuk yang mana ?

    ReplyDelete
  2. haihaihaii .. shasha jago menulis :)

    ReplyDelete
  3. @clara: termasuk yang tanpa alasan. karena dia ga ngapa2in lo udah demen kan? trus kalo ternyata dia berubah, lo tetep cinta kan? hahahaa

    @rani: waduh ada rani aku jadi malu :"> amiiiin dahh dibilang jago nulis :D rani lebih jago kayaknya hihii. tukeran link yuuk?

    ReplyDelete