Thursday, January 6, 2011

My 10 Magical Songs

10 / You're So Great by Blur
Saya bukan penggemar Blur. Saya bahkan gak tau nama personel2nya. Saya cuma suka lagu ini. Kalo gak salah saya dapet pas kelas tiga SMP dari teman saya yang saya taksir waktu itu namanya Damar. Lagu ini sangat sederhana, cuma orang nyanyi sambil main gitar dikasih efek dikit trus direkam. Yang nyanyi aja kayak lagi mabok dan false2 gitu. Tapi mungkin justru karena itu, lagu ini jadi romantis, asik, dan unik.




9 / River Flows in You by Yiruma Pertama kali dengar lagu ini di blog-nya Charitsa Baehaki. Namanya juga lagu magical, sekali dengar langsung jatuh hati. Lagu ini adalah salah satu soundtrack film Twilight. Lame? Tidak juga. Paramore aja ikutan ngisi soundtracknya Twilight. Walaupun filmnya sangat lebai dan menye-menye--no offense--album soundtracknya bagus loh, 8/10.





8 / Heartstrings by Secret Garden
Lagu ini adalah lagunya Secret Garden yang paling cepat saya kuasai karena dimainin di C. Seperti River Flows in You, lagu ini adalah lagu instrumental yang bikin nangis sekaligus ngantuk, dan sangat menyayat hati terutama di nada2 tinggi yang dicapai oleh biolanya. Denger lagu ini rasanya damaaaiii banget. Langsung kebayang lagi duduk di tepi danau di negeri dongeng, di mana sinar matahari tumpah ruah tapi udara tetap sejuk. Ada banyak bunga dan kupu-kupu beterbangan, pokoknya romantis banget apalagi kalo udah punya pacar haha (gakjelas).


7 / My Sacrifice by Creed
Pertama kali denger lagu ini pas kelas satu SMP, di acara hiburan MOS. Waktu itu saya dan murid baru lainnya masih pakai seragam SD. Saya masih ingat betul gitaris band kelas tiga yang membawakan lagu ini namanya Tri Lastiko, dipanggilnya Kak Tiko. Saya sangat menyesal gak inget personel band lainnya :( Mungkin--mungkin loh ya--drummernya Kak Agam, basisnya Kak Gilang.

Lagu ini jadi magical karena banyak hal. Pertama, suasana saat menyaksikan aksi panggung Kak Tiko dkk sangat mendukung. Sore itu hawa mulai sejuk, matahari sudah tidak bersinar sesadis sebelumnya, angin bertiup sepoi-sepoi, benar-benar nyaman setelah kepanasan dijemur seharian.

Kedua, minimnya isi otak saya dan teman-teman yang notabene baru lulus SD itu. Melihat kakak kelas tiga yang beda usianya 'hanya' dua tahun itu ngeband, bisa nyanyi sambil main gitar bawain lagu rock dengan apiknya, rasanya WOW banget. (Meskipun dua tahun kemudian ketika saya yang jadi kakak kelas tiga akhirnya mengerti, ternyata dalam dua tahun isi otak banyak sekali yang berubah dan bertambah, termasuk dari gak bisa main gitar jadi bisa main gitar, dari gak punya pacar jadi punya pacar, dan masih banyak lagi.)

Ketiga, karena lagu ini memang bagus T.T apalagi reff nya. Waktu itu jelas saya gak tau liriknya, gak ngerti maksud lagunya. Tapi lagu itu kedengarannya daleeeeeemmm banget. Sangat mengharukan sampai rasanya ingin meneteskan air mata.

6 / Defying Gravity by Glee Cast
Dulu, saya tidak tertarik menonton Glee. Mungkin karena sudah terlalu banyak orang menontonnya. Mungkin juga karena Glee gak bikin lagu sendiri kayak Camp Rock dan High School Musical. Mungkin juga karena di kos saya di Jogja tidak ada tv kabel.

Hingga pada suatu hari, saya dan adik saya Jojo sedang menonton tv bersama ketika salah satu episode Glee ditayangkan. Saya gak tahu itu episode berapa, judulnya apa, yang jelas di episode itu anggota Glee Club lagi pakai kursi roda, berjualan kue, dan Rachel dan Kurt melakukan audisi untuk mendapatkan solo lagu Defying Gravity ini.

Saya langsung suka lagu ini pertama kali saya mendengarnya T.T Gara-gara lagu ini saya jadi menonton serial Glee, dan punya semua soundtrack-nya. Walau saya agak telat dan ceritanya agak gak masuk akal, saya suka sekali serial ini karena melihat orang-orang itu menari dan menyanyi membuat saya bahagia.

5 / My Immortal (Acoustic Version) by Evanescence
Saya sedang tertidur di mobil Mbak Yoan yang disetirin adiknya, Igo, dalam perjalanan dari Bandara Selaparang menuju rumah Mbak Yoan di Praya untuk menghadiri pernikahannya. Flashdisk Igo memuat banyak lagu, tapi hanya lagu ini yang benar-benar menarik kuping saya. Saya langsung terbangun, mendengarkan lagu ini dengan sungguh-sungguh, dan berkata pada teman saya Clara, "Clar, sampe Jogja kita rekaman lagu ini.", lalu saya kembali tertidur. (Tapi sampe post ini dibuat saya dan Clara belom jadi2 rekaman gara2 bingung mau ngerekamnya pake apa -___-")


4 / When You Love Someone by Endah n Resha
Teman saya Yudi yang memaksa saya mendengarkan lagu ini. Awalnya saya agak males karena mengingat Yudi yang ngasih, roman2nya bakal ngejazz2 gitu. Tapi ternyata tidak. Saya menyesal baru mendengarkan lagu ini beberapa minggu setelah dikasih. Lagu ini magical karena sangat menceritakan kisah cinta tak berbalas saya sama Mas K, word by word. Saya menangis mendengarnya. Tanya Yudi kalo gak percaya.




3 / With Me by Sum 41
Dapet lagu ini dari playlist teman saya Wana. Lirik lagu ini tidak ada hubungannya dengan apapun saat pertama kali saya mendengarnya dan memutuskan lagu ini magical--meskipun selang beberapa waktu lirik lagu ini jadi agak melukiskan isi hati saya. Saya memutuskan lagu ini adalah lagu yang magical karena--sederhana saja--saya sangat suka aransemennya. Tipe-tipe lagu yang law of diminishing return tidak berlaku padanya. Ingin sekali rasanya dapet kesempatan buat manggung bawain lagu ini.


2 / Seandainya by Vierra
Saya masih ingat betul kali pertama saya mendengar lagu ini. Sore hari, saya sedang menyetir Momo sendirian di Jalan Cik Ditiro. Saya sedang sangat bosan dengan lagu-lagu di flashdisk saya, jadi saya menyetel Swaragama FM. Dan lagu ini diputar begitu saja... tanpa ada cuap-cuap dari penyiar radionya menyebutkan judul lagu atau penyanyinya.

Lagu tentang mantan, pas banget sama suasana hati saya ketika itu. Saya ingin menangis mendengarnya. Waktu itu lagu ini belum menjadi hit, tapi saya tahu piano itu adalah kerjaannya Kevin Aprilio dan suara itu adalah suaranya Widy. (Hari gini, siapa lagi? Gak mungkin Kangen band bawain lagu macam itu.) Saya langsung membeli CD-nya keesokan harinya dan langsung mendengarkan lagunya satu-persatu. Dan ketemu, track 11 di album My First Love, judulnya Seandainya.

Jangan memandang sebelah mata lagu-lagu band asal Jakarta ini karena banyak yang mengaitkannya dengan ababil autis. Coba kalau kita lihat pada masa Vierra meluncurkan album pertamanya yang berisi salah satunya lagu ini, Vierra bisa jadi adalah satu dari hanya beberapa band baru yang tidak bergenre dangdut ataupun melayu seperti yang menjamur pada masa itu. Bukannya saya benci dengan band-band bergenre melayu itu, hanya saja kadang-kadang saya rindu pada masa di mana Sheila on 7, Padi, dan Dewa berjaya di Indonesia dengan lagu-lagu pop-rock-nya.

1/ Hell Song by Sum 41
Lagu ini adalah lagu yang band saya bawakan pada aksi panggung pertama kami waktu kelas 1 SMA di acara GK (saya gatau GK kepanjangannya apa -___-") acara ulang tahun SMA saya. Saya tidak bisa berkata-kata untuk menceritakan lagu ini. Teman-teman harus mendengarnya sendiri, kalau bisa jangan pake speaker laptop atau speaker hape. Lagu ini oke banget T_____T

Kayaknya dulu Mas Derrick dkk bingung mau ngasih judul lagu ini apa, soalnya gak ada hubungannya lirik lagunya sama neraka. Mungkin karena saking kerennya lagu ini, akhirnya dikasih judul Hell Song aja. Kayak Hell Yeah gitu, hahaha. Mungkin :D



Gambar dari Google

6 comments:

  1. gw lagi download river flows nih.. penasaran hehe

    ReplyDelete
  2. oiya yang lain lo udah gw kasih atau ga cocok ya kupingnya hahaha

    ReplyDelete
  3. sa, jaman SMP dengerin blur jg?haha. gak jauh beda ya. gw jg dlu SMP dengerinnya blur, weezer.
    *toooss sa..

    ReplyDelete
  4. iraaaaaa kalo gw dengerin weezernya pas SMAaaa :D lagunya weezer yang magical menurut gw 3: say it ain't so, burndt jamb, sama island in the sun. tapi karena kebanyakan jadi ga masuk top 10 lagu magical gw deh huiks

    ReplyDelete
  5. Blogger abiez sha, dah lama ga baca2 tulisan tentang musik, betewe, gw setuju ama ungkapan 'lagu melayu ke laut aje', wkwkwkwk
    tar kapan2 mau download lagunya riverflow ama heartstring...
    setuju juga ama vierra, banyak yang bilang lagunya nyontek, tapi gimana-gimanapun musikalitas vierra tetep di atas atap alias tinggi banget..
    Rock will never dies, kapan2 aku juga mau post ah 10 magical songs buatku....

    ReplyDelete
  6. The Hell Song !!!!!!!!!!!!!, yeahhhhhhhhh

    ReplyDelete