Saturday, September 3, 2011

Backstage

2 November 21 tahun yang lalu, saya terlahir di pagi hari tanpa nama sampai malamnya di TVRI bersiar pengajian membacakan surat An-Nisa. Akhirnya saya pun diberi nama: Annisa. Tanpa embel-embel. Gak pake aja, gak pake thok, gak pake doang. Simpel, atau terlalu gak kreatif?

Ibu saya tidak seperti ibu-ibu kebanyakan yang rajin memasak dan suka berdandan. Waktu muda, sampai sekarang juga sih, ibu saya adalah ibu-ibu tomboi petualang yang nyeni dan perfeksionis. Beliau suka mencoba hal baru dan pintar sekali mendesain dan mendekor rumah. Beruntung gen itu mengalir dalam darah saya, walau tidak se-pemberani ibu, saya jadi lumayan bisa foto. Continue reading...

No comments:

Post a Comment