Tuesday, July 28, 2009

Greenpeace yang Wow

Sumpah saya bingung harus nulis apa untuk nyeritain Greenpeace Supporter Gathering di Own Cafe, Sagan, yang saya hadiri Sabtu lalu. Begitu banyak input yang saya dapat di sana, sampe saya pusing selama tiga hari (and I repeat: TIGA HARI) sama draft review yang ingin saya buat hingga akhirnya batal semua dan saya nulis ini. Berikut adalah beberapa knowledge yang sangat berharga yang saya pelajari dalam gathering kemarin.

Knowledge #1: What Greenpeace actually do. do apa does sih yang bener? hahaha

Habis dari acara gathering, saya melakukan survey kecil dengan bertanya kepada beberapa teman saya, "Yang ada di pikiranmu, Greenpeace itu kerjanya ngapain sih?" dan saya mendapatkan bermacam-macam jawaban.

Ada teman yang berpikir kegiatan Greenpeace adalah menanam sejuta pohon. Ada juga yang mengira kegiatan Greenpeace adalah mencari dana untuk kampanye, tapi ia tidak tahu kampanyenya Greenpeace itu kampanye apa.

Nah, sekarang saya mau klarifikasi, hehehe. Gara-gara dateng ke Greenpeace Supporter Gathering kemarin, saya jadi benar-benar mengerti what they actually do, and what they actually do is not menanam sejuta pohon seperti yang teman-teman bayangkan.

Ngutip dari videonya Greenpeace nih, dalam setiap kampanyenya, Greenpeace mempunyai prinsip dasar yaitu menjadi saksi dan mendokumentasikan perusakan lingkungan, sehingga publik tahu apa yang sedang terjadi pada lingkungannya, dan melakukan konfrontasi langsung secara damai.

Tapi saya lebih senang menyebut kegiatan Greenpeace adalah berperang. Ini emang agak lebai, tapi kalo kita mengingat aksi Greenpeace yang terbilang ekstrem, kelebaiannya jadi agak berkurang, hahaha.

Greenpeace bahkan punya kapal (perang) lho, yang paling baru namanya Esperanza. Sebelum Esperanza ada kapal Rainbow Warrior sama Arctic Sunrise. Kapal itu tentu saja gak dipake buat perang beneran tembak-tembakan atau bom-boman gitu. Silakan nonton video ini kalo mau tahu info lebih detail tentang kapal(perang)nya Greenpeace dipake buat apa, kenapa perlu ada kapal (perang) itu.



Knowledge #2: NVDA.

Dalam melakukan aksinya, Greenpeace menerapkan Non Violence Direct Action, yang sering disebut dengan singkatannya, NVDA. Saya hanya ingat tiga dari beberapa macam NVDA, yaitu passive defense, active defense, dan verbal communication. Pada saat gathering kemarin, NVDA ini disimulasikan dalam sebuah game yang dimainkan oleh para supporter. Seru sekali :))

Passive defense: kalo saya menyebutnya pura-pura mati, hahaha. Klekaran di jalanan, trus kalo digotong sama polisi buat dipindahin ya diem aja, kayak pura-pura mati gitu. Gak bakalan polisi itu banting-banting para aktivis yang mereka gotong itu. Polisi cuma mindahin aja.

Kalo active defense, saya menggambarkannya sebagai aksi bebel, ngeyel, cuek, hahaha. Active defense ini gak pura-pura mati. Aktivisnya berdiri sambil bawa poster. Kalo didorong-dorong sama satpam buat mundur ya ngikut, pas satpamnya pergi ya maju lagi. Kira-kira begitu lah.

Nah, kalo verbal communication, ya ada yang jelasin ke satpam yang lagi ngamuk-ngamuk misalnya, "Pak ini aksi damai. Kita gak mau masuk, kita hanya akan demo di depan kantor bapak..." dst dst dst. Ngemeng-ngemeng gituuu untuk mempertahankan posisi demonya, biar para aktivis gak disakiti karena emang mereka itu cuma demo aja, gak ngerusak.

Greenpeace emang ekstrem, masang poster gede-gede di perusahaan yang didemo, kayak kemaren itu Sinar Mas, trus ngecat kapal yang bawa gelondongan kayu, tapi mereka nggak ngerusak. Yaa sengerusak-ngerusaknya Greenpeace ngecat kapal doang lah, hahaha.

Ini adalah video ketika Greenpeace ngecat kapal di Riau. Ini emang bukan video baru, tapi mungkin ada yang belum liat. Selamat menonton :))



Knowledge #3: Masalah lingkungan ternyata (juga) masalah politik.

Ketika saya berbincang-bincang dengan teman saya melalui YM soal aksi Greenpeace di PLTU Karang Kandri, Cilacap, obrolan kami tiba-tiba mendarat pada cara Greenpeace beraksi: demo-demo dan sebagainya. Soal persepsinya tentang Greenpeace dan harapannya pada Greenpeace bisa ngasih solusi ini dengan cara yang intelek, gak demo-demo doang. Dia bilang, "Sebenernya yang aku harapin, orang-orang Greenpeace tu masuk ke pemerintahan. Kalo ngasih solusi kan ada kemungkinan solusi gak didenger. Pemerintah juga pasti beberapa ada yang gengsi, lah udah bikin mahal-mahal kok harus ditutup."

Ya. Greenpeace disebut dalam satu statement di mana kata pemerintah disebut dua kali.

Ngutip lagi, kali ini dari Greenpeace Newsletter Edisi Mei - Agustus 2009. Kata Mas Arif Fiyanto, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara, "Indonesia mungkin saja memiliki sumber daya batubara yang sangat besar, tetapi juga memiliki sumber daya panas bumi dan energi surya yang sangat besar dan belum banyak dimanfaatkankan. Sayangnya, pengembangan potensi energi terbarukan negeri ini telah dikalahkan oleh mafia batubara yang menguasai departemen energi."

Ah. Lagi-lagi politik.

Tapi ini mengingatkan saya juga pada saat Mas Arif Fiyanto mengulang statementnya ketika ia berkampanye dalam acara supporter gathering lalu. Luna dan Amy, begitu teman saya ingin dipanggil, mendengar kata Mas Arif, mereka langsung berpikir untuk menjadi aktivis Greenpeace yang masuk ke pemerintahan.

"Gue udah tau cita-cita gue, Sasya," kata Luna. (Sasya itu bukannya saya pengen sok imut, tapi emang kebiasaannya dia manggil saya SasYa pake Y. Maklum, agak bule.)

Saya hanya cengar-cengir saja. Karena saya tahu ini anak emang banyak banget maunya sampe bingung yang mana yang mau jadi prioritas. Dia pun sudah menyadari hal itu dan cengar-cengir saja juga, hahaha.

"Gue kalo udah gede mau jadi anggota DPR. Jadi anggota DPR yang ngurusin lingkungan hidup gitu," lanjut Luna.

Lalu Amy menimpali, "Tapi kalo anggota DPR yang baik cuma satu elo doang mah ga ngaruh juga kali, Lun. Bakal ketutup juga sama yang jahat-jahat."

"Makanya lo juga jadi anggota DPR juga, My! Biar makin banyak anggota DPR yang baik!" jawab Luna semangat.

Berikutnya sementara Mas Arif masih berkampanye soal batubara, Luna dan Amy malah ngautis dalam diskusi mereka sendiri soal mereka akan mencalonkan diri dari partai apa. Kalo partai ini, katanya mengajukan calegnya dari dalam forum mereka sendiri, ga pake open recruitment gitu. Sementara untuk masuk ke partai itu syaratnya macem-macem, musti hapal Qur'an, dan lain-lain. Kalo partai itu, masuknya agak gampang tapi pendukungnya dikit, dst dst dst.

Knowledge #4: People are willing to pay up to TUJUH RATUS RIBU RUPIAH for a t-shirt!

Seperti biasa (kata MC-nya), acara Greenpeace Supporter Gathering diakhiri dengan acara lelang kaos. Kaos yang dilelang adalah kaos yang dipakai para aktivis dalam aksinya. Dalam gathering kemarin, ada enam kaos yang dilelang. Saya hanya ingat tiga dari enam kaos yang dilelang.

Yang pertama adalah kaos dengan gambar kapal Rainbow Warrior, terjual dengan harga saya benar-benar lupa. Empat ratus apa tiga ratus ribuan kalo gak salah.

Lalu kaos hitam dengan gambar tengkorak bertuliskan "Batubara sumber energi mematikan". Kaos ini dipakai para aktivis dalam aksinya di PLTU Cilacap yang dipimpin oleh Mas Arif Fiyanto. Kaos ini dibuka dengan harga dua puluh empat ribu dan terjual pada harga seratus tujuh puluhan ribu.

Dan yang paling dahsyat adalah kaos Forest Crime Patrol yang gambarnya ada di bawah ini. Kaos ini berhasil terjual dengan harga tujuh ratus ribu rupiah. Sumpah, saya gak bohong.


Ada kejadian yang agak lucu. Ada seorang bapak dengan istrinya. Mereka ikut lelang dan bermain sampai harga lima ratusan ribu. Dari gayanya sih saya bisa tahu mereka adalah orang kaya. Yang saya gak bisa kira-kira adalah berapa umur bapak-ibu suami istri itu.

Saya jadi notice ke mereka karena di mata saya, mereka bermesraan. Bayangin aja bo, di acara kayak gitu, pas si bapak lagi ikutan lelang, pas si bapak lagi terus-terusan naikin harga sampe empat ratus ribu, si ibu ngerangkul-ngerangkul dan meluk-meluk suaminya terus dengan muka yang menurut saya ekspresinya gak jelas (baca: mesum-mesum gitu). Kalo kata teman saya Luna, "Itu istrinya panik, Sasya."

Luna pun mendubbing percakapan antara si bapak dan si ibu.

Ibu: "Mas, udah, mas. Jangan mahal-mahal."
Bapak: "Nggapapa, Ma. Tenang aja."

Knowledge #5: Kalo emang rejeki gak kemana.

Kekurangberuntungan saya mendapatkan doorprice dalam acara ceramah Ustad Yusuf Mansur minggu lalu terbayar kali ini. Saya berhasil mendapatkan doorprice dari Greenpeace dalam acara gathering ini hahahahaha. Betapa bahagianya hati ini. Keikhlasan dan kesabaran telah mengantarkan saya kepada (dalam hal ini) hadiah yang bahkan lebih bagus ahahahahaha. *alim mode: on*

Ini adalah foto seperangkat doorprice dari Greenpeace yang menurut saya sangat WOW.

Banyak dan bagus-bagus, bukan? Hihihi.

Ini adalah newsletter Greenpeace dari mana saya mengutip statement Mas Arif. Di dalamnya ada tips (kali ini tentang plastik), lalu sebuah rubrik berjudul Planet Greenpeace yang berisi tentang agenda kegiatan dan laporannya, lalu cover story, artikel tentang climate, energy, dan forest, staff Greenpeace, fundraising, GreenArtist yang memuat wawancara dengan artis yang juga supporter Greenpeace, dan letters to Greenpeace.

Sebenarnya seharusnya semua supporter mendapat kiriman newsletter ini secara berkala, yang artinya newsletter ini adalah bukan sebuah hal yang istimewa. Tapi setelah saya pikir-pikir, gak ada salahnya juga newsletter dijadikan doorprice karena ada juga supporter yang baru bergabung saat gathering kemarin, seperti teman saya Luna dan Amy.

Kalo ini adalah komik anti nuklir. Kata Tessa, orang bule yang sudah sangat fasih berbahasa Indonesia yang juga juru kampanye iklim dan energi seperti Mas Arif, komik ini dibuat sebagai reaksi atas propaganda pemerintah yang memberi "pendidikan" pada siswa sekolah dasar bahwa nuklir adalah sumber energi yang bersih dan aman.

Menurut Greenpeace, itu jelas tidak. Kalo pengen tahu kenapa nuklir haram banget di mata Greenpeace, silakan klik di sini.

Komik ini bagus lho :)) Saya baru liat-liat gambarnya aja sih, belom baca semua. Tapi saya tahu komik ini bagus, hihihi. Kalo mau baca komiknya juga, klik aja di sini. Bisa didownload juga lho, hihihi.

Doorprice wow yang terakhir adalah si kaos biru yang ukurannya extra large.



Mengingat kebaikan Mba Anggi dan semangatnya ikut lelang untuk memiliki kaos Greenpeace tapi belum beruntung, (juga karena warna dan ukuran kaos ini bukan saya banget, hahaha) saya memutuskan untuk menghibahkan kaos ini pada Mba Anggi. Mba Anggi I love you, hihihi.


Jadi teman-teman, marilah kita bersama-sama menjadi supporter dan aktivis Greenpeace! Being a Greenpeace supporter or activist is so fun lhooo :))

13 comments:

  1. Ya........Huuu....

    Calon Anggota DPR Pro Lingkungan Masa depan!

    Mau pasang banner Greenpeace di blog? let us know (info.id@greenpeace.org)

    Semangat ya.....

    ReplyDelete
  2. Ya........Huuu....

    Calon Anggota DPR Pro Lingkungan Masa depan!

    Mau pasang banner Greenpeace di blog? let us know (info.id@greenpeace.org)

    Semangat ya.....

    ReplyDelete
  3. Ya........Huuu....

    Calon Anggota DPR Pro Lingkungan Masa depan!

    Mau pasang banner Greenpeace di blog? let us know (info.id@greenpeace.org)

    Semangat ya.....

    ReplyDelete
  4. Ya........Huuu....

    Calon Anggota DPR Pro Lingkungan Masa depan!

    Mau pasang banner Greenpeace di blog? let us know (info.id@greenpeace.org)

    Semangat ya.....

    ReplyDelete
  5. Ya........Huuu....

    Calon Anggota DPR Pro Lingkungan Masa depan!

    Mau pasang banner Greenpeace di blog? let us know (info.id@greenpeace.org)

    Semangat ya.....

    ReplyDelete
  6. Ya........Huuu....

    Calon Anggota DPR Pro Lingkungan Masa depan!

    Mau pasang banner Greenpeace di blog? let us know (info.id@greenpeace.org)

    Semangat ya.....

    ReplyDelete
  7. nice sa :)
    pandangan gue mluas ttg greepeace, g cuma nanam sjuta pohon aja, haha... benar2 pekerjaan mulia.
    bwt mb luna dan mb amy,, smangat jadi anggota DPRnya yah^^

    ReplyDelete
  8. huaaa....kayaknya seruww bangeeddd yaa..
    dapet undangannya tapi gabisa dateng karna lagi di jakarta,
    how lucky u are ;)
    asik dapet temen baru dong saa..

    ReplyDelete
  9. @vani: hahahahaha alhamdulillah... ayo van ikutan!

    @yana: lumayan yan, berkesan. sangat memberi gue pemahaman hahaha. kapan2 kita pergi bareng ya kalo ada undangan lagi!

    @greenpeace: sippo! :))

    ReplyDelete
  10. hai, saya Dhieta. Ddc dari Jakarta yang datang ke gathering waktu itu. Entry blog kamu ini bikin kita semua senang karena kamu menikmati acara tersebut. Tetap dukung Greenpeace ya. :)

    ReplyDelete
  11. halo mba Dhieta, saya Annisa supporter dari jogja, biasa dipanggil sasa hehehe. waktu itu daftarnya sama mas yanto di kampus fe ugm.

    alhamdulillah, saya juga ikut senang deh hehehe. okke mba, saya akan terus dukung Greenpeace :) pengen deh jadi aktivis nanti kalo udah cukup umur hahaha

    ReplyDelete
  12. TOP lah sasa, ayo terus dukung greenpeace...

    ReplyDelete
  13. ka sasa... aku juga greenpeace supporter pas yang pendaftaran di fe ituhh. aku ga dateng ke acaranya gara2 ga ada temen. hehe ajak2 yaaa

    ReplyDelete